Kami Mengundang anda untuk menjadi bagian dari acara kebudayaan terbesar di desa kami, RUWAT AGENG REKSO DESA! Acara ini merupakan Perayaan kebudayaan yang meriah dan syarat makna, yang menampilkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat desa, Adapun didalam kegiatan RUWAT AGENG REKSO DESA ini ada berbagai macam acara yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari yaitu :

-Ruwat Punden

"Pepunden" dalam bahasa Jawa merujuk pada tempat atau objek yang dianggap suci dan dihormati,  Jadi yang dinamakan Ruwat Punden adalah membersihkan Tempat-Tempat yang di keramatkan atau di sucikan di Desa Dukuhtengah Adapun Tujuan Ruwat Punden Yaitu Melestarikan atau menjaga Cagar Budaya dan Adat yang sudah ada Sejak dahulu dan Menghormati Para Leluhur Desa Yang Sudah Terlebih Dahulu Mendahulii kita, Adapun Tujuan Lain Yaitu Agar Semua Pepunden Yang ada di desa menjadi bersihdan enak Di pandang. di Desa Dukuhtengah ini ada beberapa pundean yang tersebar di sudut-sudut Desa.

-Pengambilan 7 sumber mata air ( Tirtayaksa) 

• Persatuan dan Kerukunan:

Pengambilan air dari tujuh mata air yang berbeda bisa melambangkan persatuan dan kerukunan antar masyarakat, karena air tersebut berasal dari berbagai sumber yang berbeda namun bersatu dalam satu tujuan. 

• Kesucian dan Keharmonisan:

Air suci dari mata air dianggap dapat meluruhkan hal-hal negatif dan membawa keharmonisan. 

• Rasa Syukur:

Ritual pengambilan air dari tujuh mata air juga sering dihubungkan dengan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan sumber air yang melimpah. 

• Keberkahan:

Air suci dari tujuh mata air dianggap memiliki keberkahan dan dapat memberikan manfaat bagi yang menggunakannya. 

-Resik Desa

• Tujuan:

Bersih desa bertujuan untuk membersihkan desa dari sampah, kotoran, dan juga roh-roh jahat yang dianggap mengganggu. 

• Kegiatan:

Kegiatan bersih desa meliputi membersihkan lingkungan, membuang sampah, gotong royong, serta kegiatan ritual seperti slametan. 

• Makna:

Bersih desa memiliki makna sebagai bentuk rasa syukur Kepada allah SWT, keselamatan desa, dan penghormatan terhadap leluhur. 

-Sedekah Bumi

“Kegiatan ruwat bumi juga sebagai bagian ucapan terimakasih kepada Allah SWT, karena di Desa Dukuhtengah yang kita cintai ini telah diberikan anugerah yang luar biasa, diberikan tanah yang subur, diberikan hasil bumi yang melimpah. Mudah-mudahan dengan ruwat bumi ini semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat kepada Allah,”

 -Kirab Budaya kidung Ronggeng

KIRAB BUDAYA

Kirab budaya adalah suatu perarakan atau pawai yang menampilkan berbagai bentuk kesenian dan budaya tradisional dalam satu rangkaian acara.

• Perarakan:

Kirab budaya melibatkan peserta yang berjalan atau beriring-iringan secara teratur, biasanya dalam formasi yang menarik dan menampilkan berbagai pakaian, perhiasan, dan benda-benda tradisional. 

• Kesenian dan Budaya Tradisional:

Kirab budaya menampilkan berbagai bentuk kesenian dan budaya tradisional, seperti tarian daerah, musik tradisional, pakaian adat, dan pertunjukan kesenian lainnya. 

Tujuan:

Tujuan utama kirab budaya adalah untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya suatu daerah atau negara. Kirab budaya juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menyatukan berbagai budaya nusantara agar tidak terkikis oleh waktu

KIDUNG RONGGENG

Kidung ronggeng adalah tembang (lagu) atau syair yang dinyanyikan dalam pertunjukan seni tari ronggeng, yang merupakan seni pertunjukan tradisional di Indonesia.

• Fungsi:

Ronggeng memiliki fungsi sebagai hiburan, perayaan, dan juga bisa memiliki makna ritual tertentu, seperti dalam Ronggeng Gunung yang diyakini dapat membawa kesuburan

-Grebeg Gunungan

Rebutan gunungan adalah tradisi Jawa di mana masyarakat berebut untuk mendapatkan bagian dari isi gunungan, biasanya berupa hasil bumi atau makanan, yang diarak dalam kirab atau upacara

• Gunungan:

Gunungan adalah bentuk tumpukan makanan atau hasil bumi yang menyerupai gunung, yang biasanya diarak dalam kirab atau upacara. 

• Rebutan:

Rebutan gunungan adalah kegiatan di mana masyarakat secara antusias berebut untuk mendapatkan bagian dari isi gunungan setelah diarak. 

• Makna:

Rebutan gunungan memiliki makna simbolis, seperti rasa syukur atas hasil panen, berbagi, dan kebersamaan antar masyarakat. 

-Harmoni Budaya

Harmoni budaya adalah kondisi di mana berbagai elemen budaya, seperti tradisi, nilai, bahasa, dan seni, dapat hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati. Hal ini menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif bagi keberagaman sosial, di mana setiap kelompok dapat mempertahankan identitas budaya mereka sambil berkontribusi pada kesatuan bangsa. 

• Keselarasan dan Koeksistensi:

Harmoni budaya berarti menciptakan suasana di mana berbagai budaya dapat hidup berdampingan tanpa konflik atau pertentangan. 

• Saling Menghargai:

Setiap kelompok budaya menghargai tradisi, nilai, dan praktik budaya kelompok lain. 

• Pemahaman:

Terjadi peningkatan pemahaman dan pengertian antar kelompok budaya, sehingga dapat meminimalkan prasangka dan diskriminasi. 

• Keterbukaan:

Setiap kelompok budaya terbuka untuk belajar dan berinteraksi dengan budaya lain. 

 -Pagelaran Ronggeng dan Campur sari

Hiburan campursari adalah bentuk hiburan musik tradisional Jawa yang memadukan unsur musik Jawa dengan unsur modern seperti dangdut dan pop.

• RUAT AGENG REKSO DESA ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan produk lokal, budaya, atau bahkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hal-hal tertentu.  juga dapat menjadi hiburan bagi masyarakat, dengan adanya pertunjukan, permainan, dan berbagai kegiatan menarik lainnya. 

Dengan demikian, RUAT AGENG REKSO DESA  memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. RUAT AGENG REKSO DESA   dapat menjadi wadah untuk merayakan, belajar, berinteraksi, dan menikmati kebersamaan dalam semangat yang positif. 

TERIMAKASIH.

Info Lebih Lanjut Untuk Sponsorship

Contact Person : 081524666517 - 085325329285